Cara Memperbaiki Tembok Retak – Setiap rumah tentu memiliki beberapa titik masalah yang kerap terjadi, salah satunya adalah bagian dinding atau tembok rumah. Dimana tembok retak pasti menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi.
Ada beberapa penyebab yang dapat kalian ketahui mengapa dinding atau tembok rumah kalian mengalami keretakan. Nah pada pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai penyebab dan cara memperbaiki tembok retak yang aman dan mudah.
[toc]
Mengenali penyebab adalah langkah pertama sebelum kalian memulai untuk memperbaikinya. Penyebab tembok retak ini antara lain adalah karena kegagalan struktur, pasangan dinding yang berbeda, acian dan plester yang kurang maksimal dan lainnnya.
Setelah kalian mengetahui beberapa penyebabnya, langkah selanjutnya adalah dengan memperbaikinya. Untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak ulasan mendalam mengenai cara memperbaiki tembok retak paling aman dan mudah berikut ini.
Cara Memperbaiki Tembok Retak & Ketahui Penyebabnya
Penyebab Tembok Retak
Untuk penyebabnya diatas kami sudah menyinggung beberapa penyebab tembok retak. Lebih jelasnya langsung saja kita simak pembahasannya berikut ini:
Kegagalan Struktur
Disini yang dimaksud adalah karena kegagalan struktur dalam menahan berat, kemudian gempa dan juga terjadi benturan yang keras. Jika hal ini terjadi tentu tembok tersebut akan mengalami keretakan yang cukup parah.
Pasangan Dinding
Jika kalian membeli batu bata dengan kualitas yang jelek, ini bisa jadi salah satu penyebab utama mengapa tembok mengalami keretakan. Batu bata dan perekat dengan kualitas yang kurang baik dapat mengakibatkan lepas atau pecahnya pasangan bata.
Acian dan Plester
Dibawah ini ada beberapa penyebab plester atau acian pada dinding menjadi retak:
- Acian yang dikerjakan sebelum plester benar-benar kering.
- Takaran campuran plester dan acian tidak sesuai dengan ketentuan.
- Acian menggunakan semen yang abal-abal.
Perbedaan Bahan
Acian dan plester pada dinding dapat mengalami keretak karena bertemunya bahan yang berbeda sehingga tidak dapat menempel dengan sempuran. Dibawah ini ada beberapa contoh pertemuan yang mengakibatkan dinding retak.
- Struktur beton dengan pasangan bata
- Pasangan bata dengan kayu
- Plester dengan pipa listrik atau pipa air didalam dinding
Penurunan Permukaan Tanah
Kemudian penurunan permukaan juga dapat menjadi penyebab dinding mengalami keretakan. Hal ini dapat terjadi disetiap jenis bangunan, jika penurunan terjadi secara tidak serentak mungkin tidak terlalu membahayakan bangunan. Namun jika terjadi secara serentak, hal ini dapat membahayakan struktur bangunan.
Pembebanan Terlalu Berat pada Dinding
Dan penyebab yang terakhir adalah karena terjadinya pembebanan berat pada dinding. Masalah ini terjadi karena tiang penyangga tidak bekerja dengans eharusnya, maka sebagian beban harus ditumpu oleh dinding.
Cara Memperbaiki Tembok Retak
Setelah kita mengetahui apa saja penyebab mengapa dinding tersebut retak, langkah selanjutnya adalah dengan memperbaikinya. Untuk caranya dapat kalian simak berikut ini.
Tembok Retak Rambut
Untuk tembok retak rambut, disini kalian dapat menyiram dinding dengan air hingga jenuh terlebih dahulu pada bagian yang akan diaci. Jika sudah, kalian dapat melakukan pengacian pada bagian yang retak rambut tersebut.
Akibat Pergerakan Struktur Pondasi
Untuk dinding retak akibat struktur pondasi, disini kalian dapat memperbaikinya dengan cara membuat celah kecil antara dinding dengan balok bagian atas dinding. Hal ini untuk mengurangi tekanan dari atas, celah tersebut dapat diisi dengan Styrofoam atau karet dan tutup celah yang sudah diisi dengan lis kayu atau gypsum.
Kemudian bukan bagian dinding retak selebar 1 cm dan isi dengan adukan semen 1:5. Setelah dibiarkan mengering selama 3 hari, tutup bagian tersebut dengan mortar acian putih.
Akibat Perbedaan Bahan
Retakan yang satu ini diakibatkan oleh adanya perbedaan penggunaan bahan dinding. Contohnya pasangan bata dan permukaan beton yang ditutup dalam satu plesteran. Untuk memperbaikinya, kalian dapat membuat dilatasi atau peronggan diantara kedua permukaan bahan tersebut.
Pada rongga tersebut lapisi dengan rubber sealent, besi strip atau fiber glass sebagai penguat. Pastikan juga daya rekat benar-benar kuat, karena tempat tersebut sangat rawan sekali terjadi keretakan kembali.
Akibat Conduit
Kemudian akibat conduit atau penanaman kabel setelah dinding selesai diplester dan diaci. Jadi jika kalian ingin memasang conduit, sebaiknya lakukan sebelum dinding diplester.
Akibat Saluran Pipa Rusak
Untuk memperbaiki retak yang satu ini, kalian dapat membuka kembali plester pada saluran pipa dengan lebar kira-kira 5 cm. Lalu bungkus pipa dengan kawat ayam dan isi celah dengan adukan semen pasir dengan perbandingan 1:5. Setelah itu rapikan dengan mortar acian putih setelah 3 hari dibiarkan mengering.
Tembok Retak Seribu
Retak seribu juga dikenal dengan pecah telur karena memiliki bentuk yang mirip dengan telur yang pecah. Disini disebabkan karena aplikasi acian yang terlalu cepat pada plester yang belum menyusut. Plester sendri belum menyusut karena terlalu tebal dalam satu kali aplikasi atau kadar lumpurnya melebihi 5%.
Retak ini jika diraba menggunakan tangan juga akan terasa lebih dalam. Untuk memperbaikinya, isi retakan dengan mortar acian putih kemudian amplas bagian tersebut keesokan harinya. Kemudian proses pengecatan dapat dilakukan 5 hari kemudian.
Nah itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai penyebab dan juga cara memperbaiki tembok retak yang dapat kalian simak diatas. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai cara membersihkan lantai granit dipostingan sebelumnya. Mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.