Cara Menghitung Volume Beton – Merencanakan konstruksi pembanguan memang tidak lepas dari perhitungan, salah satunya adalah volume. Sekarang banyak orang menggunakan beton sebagai material konstruksi dimana dapat dihitung volume yang dibutuhkan.
Memang saat ini ada banyak bentuk konstruksi beton yang disesuaikan dengan keinginan pemilik bangunan. Sebagai tukang ataupun pekerja bangunan memang wajib menghitung volume beton supaya hasilnya sesuai kebutuhan.
[toc]
Anda dapat memilih HARGA BETON COR TERMURAH dengan kualitas bagus untuk mengurangi biaya pembangunan. Untuk bisa menghitung volume memang lebih mudah menggunakan beberapa rumus dasar.
Perhitungan volume juga akan mempengaruhi kebutuhan material untuk sebuah konstruksi. Paling tidak apabila dihitung anda akan mengetahui estimasi berapa kubik beton yang dibutuhkan berdasarkan pada ukuran bangunan.
Beton merupakan salah satu material yang terkenal di Indonesia, ditambah dengan beberapa jenisnya meliputi instan, pracetak dan prategang. Bagi anda yang sedang pusing menghitung volume beton, Ahlikuli.com sudah menyiapkan beberapa rumusnya dibawah ini.
1. Cara Menghitung Volume Beton Plat Lantai
Pelat lantai letanya memang tidak berada diatas tanah secara langsung dimana merupakan pembatas tingkat satu dengan lainnya. Sering juga disebut sebagai konstruksi dak dimana menggunakan beton sebagai materialnya karena dinilai lebih kuat.
Pastinya volume beton menggunakan satuan meter kubik dimana mampu diandalkan kekuatannya. Misalnya panjang dari plat lantai adalah 9m kemudian lebarnya 8m dan ketebalan 11cm maka perhitungannya sebagai berikut.
Rumus volume = panjang x lebar x tebal atau tinggi
Panjang | 9m |
Lebar | 8m |
Tebal | 12cm = 0,12m |
Volume beton | 9 x 8 x 0,12 = 8,64 m3 |
2. Cara Menghitung Volume Balok Beton
Balok beton merupakan komponen yang berguna untuk menyangga lantai bagian atas dimana memiliki karakter lentur. Secara langsung material ini dapat mengatasi gaya geser maupun jika terjadi guncangan pada bangunan.
Balokan juga sering disebut listplang dimana memiliki perhitungan volume dasar. Dengan mengetahui volumenya maka anda dapat dengan mudah menghitung kebutuhan pembuatan dan bahan yang dibutuhkan.
Volume balok = panjang x lebar x kedalaman
Panjang | 9m |
Lebar | 25cm = 0,25m |
Kedalaman | 40cm = 0,4m |
Volume balok | 9 x 0,25 x 0,4 = 0,9m3 |
3. Cara Menghitung Volume Cor Beton Jalan
Kini memang banyak yang memilih beton dibandingkan aspal karena harganya lebih terjangkau. Selain itu beton juga lebih mudah dijumpai karena bahan bahannya dijual hampir disemua toko bangunan.
Kebutuhan cor beton jalan raya memang lebih mudah dihitung menggunakan rumus. Pastinya untuk biaya yang dikeluarkan akan lebih mendekati akurat, maka dari itu simak perhitungan volume berikut ini.
Volume cor beton = p jalan x l jalan x t cor
p | 400m |
l | 3m |
t | 30cm = 0,3m |
Volume balok | 400 x 3 x 0,3 = 360m3 |
4. Cara Menghitung Volume Kanopi Beton
Kemudian beton juga sering digunakan untuk material kanopi dibagian rumah. Secara langsung kegunaannya mampu menghalau cahaya matahari atau bahkan cipratan air hujan serta awet mencapai usiah tahunan.
Biasanya kanopi beton memiliki ketebalan 6 sampai dengan 8cm, jika terlalu berat maka akan mempengaruhi keseimbangan bangunan. Untuk cara perhitungannya juga sangatlah mudah karena tinggal mengkalikannya saja.
Volume kanopi beton = p x l x t
p | 0,6m |
l | 3,5m |
t | 0,08m |
Volume kanopi beton | 0,6 x 3,5 x 0,08 = 0.268m3 |
Seperti pada CARA MENGHITUNG VOLUME PONDASI, memang besarnya kebutuhan akan ditentukan dari panjang maupun lebarnya sebuah bangunan. Dengan beberapa cara diatas anda bisa dengan cepat mengetahui jumlah volume yang dibutuhkan.
Pada dasarnya memang cara menghitung menggunakan rumus dasar volume, perbedaannya hanya dari sisi penyebutan parameternya. Demikian informasi yang bisa kami berikan, semoga dapat bermanfaat untuk anda.