Perbedaan Beton Fleksibel dan Beton Normal – Material yang satu ini merupakan salah satu material yang banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, jembatan dan lainnya. Dan material ini juga dikenal memiliki kekuatan yang sangat baik, material tersebut adalah beton.
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan raya dan lain sebagainya. Beton sendiri juga merupakan satu kesatuan yang homogen, dimana dibuat dengan cara mencampurkan pasir, kerikil dan juga air serta semen portland atau semen hidrolik lainnya.
[toc]
Berbicara mengenai beton, ada banyak sekali jenis beton yang saat ini digunakan untuk pembangunan konstruksi yang kami sebutkan diatas. Jenis beton ini juga tentu memiliki kegunaan, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda disetiap jenisnya.
Nah yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai perbedaan kedua jenis beton ini. Untuk lebih jelasnya lebih baik langsung saja kita simak ulasan mendalam dan terlengkap mengenai perbedaan beton fleksibel dan beton normal berikut ini.
Perbedaan Beton Fleksibel dan Beton Normal
Sebelum ke pembahasan utama, disini kami akan memberikan informasi lainnya mengenai jenis-jenis beton yang dapat kalian ketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Jenis-jenis Beton
- Beton Mortar
- Beton Ringan
- Beton Non-Pasir
- Beton Hampa
- Beton Bertulang
- Beton Pra-Tegang
- Beton Pra-Cetak
- Beton Massa
- Beton Siklop
- Beton Serat
Setiap beton tersebut tentu memiliki kegunaannya masing-masing. Selain itu juga dari segi harga juga sudah sangat pasti memiliki harga yang bervariasi. Kemudian untuk perbedaan dari beton normal dan beton fleksibel, simak informasinya berikut ini.
Perbedaan Beton Fleksibel dan Beton Normal
Beton Normal | Beton Fleksibel |
Beton normal dikenal memiliki kekuatan yang kurang baik/rapuh | Dapat ditekuk dan memiliki sifat ulet |
Beton normal juga memiliki daya tahan yang rendah | Tahan lama |
Memiliki jumlah semen bebas yang lebih sedikit sehingga mengurangi sifat penyembuhannya sendiri | Memiliki sifat self-healing tinggi dengan menyembuhkan celah-celah mikro yang terbentuk oleh produk reaksi karbondioksida dan juga air |
Akan mengalami keretakan dan cacat seiring dengan berjalannya waktu | Tidak mudah mengalami retak dan cacat |
Waktu curing yang diperlukan untuk beton adalah berkisar 28 hari | Beton ini mampu sembuh/kering optimal dalam waktu 7 hari |
Merupakan beton konvensional yang tidak membutuhkan tenaga kerja terampil untuk pemasangannya | Merupakan beton komposit rekayasa (ECC) yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan bahan juga berkualitas tinggi |
Dibuat dari bahan umum yang tersedia dipasaran | Dibuat menggunakan serat berkualitas sesuai spesifikasi bukan bahan yang umum dipasaran |
Biaya awal konstruksi beton lebih sedikit | Biaya awal konstruksi tinggi |
Menggunakan baja tulangan | Menggunakan fibers dengan komposisi tinggi |
Kurang resistansi retak | Resistansi retak cukup tinggi |
Memiliki struktur yang berat | Struktur 20-40% lebih ringan |
Dapat menimbulkan gas berbahaya | Mengeluarkan gas berbahaya yang lebih sedikit |
Nah itulah beberapa perbedaan beton fleksibel dengan beton normal yang dapat kalian ketahui. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai harga papan WPC di postingan sebelumnya. Mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga artikel diatas dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan kalian semua.